• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Komisi IV DPRD Kaltim saat menggelar RDP terkait evaluasi penanganan Covid-19 Kaltim secara virtual)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Komisi IV DPRD Kaltim melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait evaluasi penanganan Covid-19 di Kaltim bersama Instansi terkait, melalui virtual, Kamis (12/8/2021).

RDP tersebut dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub, dihadiri anggotanya Wakil Ketua Komisi IV Ely Hartati Rasyid, Sekretaris Komisi IV Salehuddin, S.Sos, S.Fil serta anggota Komisi IV lainnya, juga dihadiri Asisten I Setprov Kaltim Jauhar Effendi, Kepala Dinkes Kaltim dr. Padilah Mante Runa, Kepala Dinsos Kaltim, Kepala Disperindagkop Kaltim dan lainnya.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin S.Sos, S.Fil mengatakan, dalam RDP ini ada beberapa hal yang menjadi pembahasan, di antaranya menyangkut vaksinasi, isolasi terpusat, bantuan sosial (bansos), ketersediaan oksigen dan kelangkaan obat-obatan.

Terkait permasalahan ketersediaan oksigen, dikatakan politisi Golkar tersebut, bahwa dalam RDP tersebut ada kabar baik dari Kementerian Kesehatan, yang sudah memberikan beberapa bantuan konsentrator oksigen dan sudah dibagikan di beberapa rumah sakit di Kabupaten/Kota di Kaltim.

"Kemudian proses penjatahan slot untuk kebutuhan oksigen lewat Kementrian dan Disperindagkop Kaltim juga sudah melakukan kordinasi dengan beberapa perusahaan yang ada di Kaltim. Dan untuk penjatahan kebutuhan oksigen itu bisa di atasi oleh beberapa perusahaan yang ada di Kaltim," ujarnya.

Sedangkan untuk vaksinasi, Saleh sapaan akrabnya mengaku, dari informasi yang kami terima dari Asisten I Setprov Kaltim dan Kadinkes Kaltim bahwa vaksinasi di Kaltim sudah maksimal, bahkan pak Gubernur juga mengupayakan dan telah mengkomunikasikan dengan pihak Kementerian Kesehatan dan Presiden, dan memang jatah vaksinasi untuk Kaltim relatif kecil sesuai dengan jumlah proporsi penduduknya.

"Sebenarnya sejak 1 Agustus sampai 11 Agustus 2021 kemarin secara maraton Kementerian Kesehatan sudah memberikan beberapa dosis vaksin untuk Kaltim yang sudah didistribusikan ke masing-masing Kabupaten/Kota, walaupun jumlahnya kecil namun pelan tapi pasti Kementerian Kesehatan sudah berkomitmen untuk memberikan jatah vaksin tersebut," tuturnya.

"Kalau idealnya jatah vaksin untuk Kaltim dengan jumlah penduduk sekitar 3,7 juta maka 70 persennya 2,8 juta penduduk yang harus di vaksin agar mencapai herd immunity, sedangkan vaksinasi yang sudah berjalan baru diposisi 26,4 persen," pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top