• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Tim BBPOM Samarinda didampingi Sekda Kukar saat mengambil sampel makanan dan takjil di Pasar Ramadhan Tenggarong)



TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda bersama Pemkab Kukar melakukan pemeriksaan makanan dan takjil yang dijual di Pasar Ramadhan Tenggarong, Rabu (21/4/2021) sore.

Pengambilan sampel makanan tidak hanya dilakukan di pasar Ramadan yang berada di kawasan Jalan S. Parman, tetapi juga beberapa pasar Ramadhan lainnya di wilayah Tenggarong.

Kepala BBPOM Samarinda Sem Lapik mengatakan, pihaknya secara terjadwal melakukan pengawasan untuk memastikan para pedagang tidak menggunakan empat bahan yang masuk dalam golongan berbahaya.

"Empat bahan tersebut di antaranya, pewarna tekstil rhodamin B dan metanil yellow, kemudian pengawet dan boraks. Karena kebanyakan para pedagang menggunakan pengawet yang bukan untuk makanan. Untuk makanan yang tidak bertahan lama, kadang kita temukan ada yang pakai formalin juga," jelasnya.

Usai mengambil beberapa sampel dari para pedagang, tim Balai BPOM segera melakukan uji terhadap makanan yang ada. Setelah menunggu 5-10 menit, akhirnya hasil pengujian pun keluar. Ia memastikan bahwa sampel makanan yang telah diuji, semuanya memenuhi syarat dan tidak terdapat makanan yang mengandung bahan berbahaya.

Sementara itu, Sekda Kukar Sunggono yang juga turut mendampingi menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak BBPOM yang turut peduli melakukan pengawasan terhadap makanan yang akan dikonsumsi masyarakat khususnya di Tenggarong.

"Setidaknya ada 25 sampel makanan diambil di pasar Ramadan, untuk kemudian dites agar bisa diketahui bahan-bahan apa saja yang digunakan oleh para pedagang di pasar tersebut, apakah makanannya memang layak konsumsi, sehat dan tidak mengandung bahan formalin dan bahan berbahaya lainnya, dan alhamdulillah hasilnya semuanya aman dikonsumsi,” pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top