• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Ketua Komisi I DPRD Kaltim Jahidin)





SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Permasalahan ganti rugi tanam tumbuh di atas lahan masyarakat yang terkena perluasan Jalan Tol Balsam tepatnya di kilometer 48, Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar, Ketua Komisi I DPRD Kaltim Jahidin memastikan pihaknya akan memanggil OPD terkait agar masalah ini bisa segera diselesaikan.

Menurut politisi PKB ini, permasalahan ini kembali mencuat setelah sejumlah warga yang lahannya belum mendapatkan ganti rugi oleh pemerintah, kala itu datang dan mengadu di Gedung DPRD Kaltim. Mereka meminta para wakil rakyat turut serta mendorong kejelasan pemerintah, menindaklanjuti ganti rugi tanam tumbuh yang belum tuntas.

"Permasalahan lahan sebenarnya masyarakat sudah tidak mempermasalahkan, tetapi tuntutan mereka adalah ganti tanam tumbuh diatas lahan yang terkena perluasan jalan Tol Balsam, kalau ini ada hak masyarakat harus diganti," ungkap legislatif DPRD Kaltim dari Dapil Samarinda ini.

Ia mengatakan, menanggapi keluhan ini, pihaknya akan lakukan segala upaya. Agar masyarakat yang mempermasalahkan dan menuntut, terkait ganti tanam tumbuh di atas lahan yang terkena pembangunan tol tersebut, dapat segera diganti.

Disinggung terkait berapa banyak nilai yang dituntut masyarakat, Jahidin mengaku masih bervariasi. Sebab belum dilakukan peninjauan dan pendataan secara akurat. Tetapi yang jelas, mereka belum menerima hak ganti rugi.

"Sebagian masyarakat yang meminta ganti rugi itu memiliki data kepemilikan berupa pembukaan lahan meski hanya sebatas tingkat kecamatan. Namun ada juga yang sama sekali tidak memiliki surat," terangnya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya berencana akan kembali memanggil beberapa instansi terkait. Guna melangsungkan pembahasan ganti rugi yang menjadi hak masyarakat.

"Tuntutan masyarakat ini agar bisa dituntaskan pertengahan tahun ini. Kami masih akan usahakan, yang terpenting kami masih kembali mengagendakan rapat pertemuannya agar masalah ini bisa segera menghasilkan solusi terbaik," harapnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top