(Para tersangka saat ini diamankan di Polres Kukar)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Satreskrim Polres Kukar berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian dengan kekerasan MM (33), dengan modus pelaku mengaku sebagai anggota polisi/narkoba, mengancam korban untuk dilakukan tes urine membawa harta milik korban lalu meninggalkan korban di tengah jalan.

Hal ini diungkapkan Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting didampingi Kasatreskrim Polres Kukar AKP Herman Sopian, saat press release di Mapolres Kukar Selasa (1/12) sore.

"Pada Senin (30/11) kemarin tim Alligator Satreskrim Polres Kukar menerima laporan telah terjadi kasus pencurian dengan kekerasan, dengan modus pelaku mengaku anggota Narkoba di Loa Tebu Tenggarong sekitar pukul 12.00 wita dan dengan total kerugian sekitar Rp 6juta, " jelasnya.

Kemudian lanjutnya, pada saat itu korban mengarah ke Loa Tebu tiba-tiba diklakson oleh seseorang menggunakan mobil Daihatsu Xenia putih kemudian pelaku mendatangi korban dan mengaku sebagai anggota kepolisian bagian narkoba lalu menanyakan identitas korban hingga menanyakan kepada korban apakah memakai narkoba, Setelah itu pelaku menakuti korban dengan cara akan melakukan tes urine, kemudian pelaku merampas tas korban dengan alasan akan digeledah, lalu pelaku mengambil uang yang ada di tas.

"Setelah itu tas korban ditaruh kedalam mobil pelaku bersama korban kemudian diturunkan di area parkiran Pemkab Kukar dengan alasan pelaku ingin mengambil testpack narkoba, dan pelaku adalah residivis dalam perkara yang sama selanjutnya tim Alligator berhasil menangkap pelaku di Samarinda, " terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 13 HP berbagai merk, uang tunai Rp 5.679.000, 4 buah kartu ATM, satu bong sabu lengkap dengan pipet dan satu unit mobil Daihatsu Xenia warna putih.

"Dalam kasus ini pelaku dikenakan pasal 365 KUHP SUBS pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara, " pungkasnya.
(one)