(edaran)


TENGGARONG - Adanya pandemi virus corona (covid-19) sholat tarawih dan Idul Fitri tahun ini di tiadakan.

Hal ini dikatakan Kepala Kantor Kementrian Agama Kukar H. Samudi saat dihubungi kutairaya.com Selasa (7/4).

Menurut Samudi, pelaksanaan sholat tarawih dan idul Fitri ditiadakan sesuai Surat Edaran Mentrian Agama RI nomor 6 tahun 2020, tentang panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi wabah covid-19.

"SE ini akan menjadi panduan ibadah bagi umat muslim dalam beribadah di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri dalam suasana saat ini antisipasi dan pencegaan pandemik covid 19 di masyarakat, maka dipandang perlu menerbitkan panduan yang memenuhi aspek ibadah dan kesehatan, " ungkapnya.

Samudi mengatakan, dalam SE ini juga umat islam tidak perlu mengadakan sahur on the road, tadarus Al Qur'an juga dilaksanakan dirumah, kemudian peringatan Nuzulul Qur'an, I'tikaf ditiadakan di Masjid dan Musholla.

"Dalam SE ini juga dalam mekanisme pembayaran zakat dihimbau umat islam agar membayar zakat hartanya segera sebelum bulan puasa sehingga dapat di distribusikan kepada mustahik lebih cepat, dan bagi organisasi pengumpul zakat untuk sebisa mungkin meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik dan tatap muka secara langsung, saat ini cukup dengan sosialisasi pembayaran zakat melalui layanan jemput zakat atau transfer, " jelasnya.

Untuk Badan Amil Zakat di Masjid dan Musholla lanjutnya, agar melakukan pembersihan ruangan tempat penerimaan zakat secara rutin dan meminimalkan kontak fisik langsung seperti berjabat tangan ketika melakukan penyerahan zakat.

"Petugas yang melakukan penyaluran zakat agar dilengkapi pelindung kesehatan seperti masker, sarung tangan dan alat pembersih sekali pakai, "terangnya.

Samudi menambahkan, semua panduan dalan Surat Edaran ini dapat diabaikan bila pada saatnya diterbitkan pernyataan resmi Pemerintah Pusat untuk seluruh wilayah negeri atau Pemerintah Daerah untuk daerahnya masing-masing yang menyatakan keadaan telah aman dari covid-19. (one)