Musibah kebakaran terjadi di kota Tenggarong, pada Senin (25/5) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. Kantor pasar Tangga Arung dan sebanyak 321 petak pedagang ludes nyaris rata dengan tanah.
Belum diketahui pasti penyebab musibah kebakaran itu terjadi, sejumlah saksi mata melihat percikan api bermula dari lokasi petak pedagang sayur di pasar tersebut, kemudian merembet ke petak petak pedagang lainnya yang jaraknya sangat berdetakan, kantor unit pasar Tangga Arung juga ikut terbakar dalam musibah tersebut. Ditaksir kerugian miliaran rupiah, lantaran hampir semua barang dagangan milik pedagang ikut terbakar.
Api baru bisa dipadamkan dua jam setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar menurunkan sekitar 8 unit mobil PMK.
Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa melalui Kaur Humas Polres Kukar Agus Prioyono belum bisa memastikan apakah kebakaran tersebut terjadi akibat konsleting listrik atau penyebab lainnya.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas musibah kebakaran Pasar Tangga Arung," kata Agus kepada Poskota Kaltim, Senin (25/5) siang kemarin.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pasar Disperindagkop Kukar Tego Yuwono menyebut, selain kantor unit pasar terbakar ada 321 petak pedagang yang juga terbakar. Terdiri dari lapak sayur sebanyak 147 unit, lapak ikan sebanyak 36 petak, kemudian lapak daging sebanyak 58 jadi jumlah bangunan Pemda sebanyak 241 petak, sedangkan 80 petak milik pedagang.
Nasib ke 321 pedagang yang biasanya berjualan di pasar Pagi Tangga Arung masih menunggu kepastian dari pemerintah Kukar, apakah langsung dipindah ke Pasar Modern Mangkurawang. Pihak Disprindagkop Kukar masih akan koordinasi dengan instansi terkait.
"Kita masih koordinasikan dengan instansi terkait, pembahasan mengenai mekanisme pemindahan khusus korban kebakaran pasar Tangga Arung," kata Tego Yuwono. (boy)