Untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kutai Kartanegara terutama pada sector pariwisata, DPRD Kukar meminta supaya Pemkab Kukar memaksimalkan pengelolaan sejumlah potensi wisata, salah satunya adalah obyek wisata Pulau Kumala Tenggarong.

Hal tersebut diketahui usai Ketua DPRD bersama Komisi IV melakukan kunjungan ke kantor PT Gunung Bayan Pratama di Balikpapan.

"Pemkab Kukar mempunyai fasilitas sangkar raksaksa tempat burung yang berada di tengah tengah Pulau Kumala namun sampai saat ini belum terisi dan terlihat mangkrak, untuk meningkatkan minat pengunjung sangkar yang ada agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera membenahi," kata Anggota Komisi IV DPRD Kukar Kamarur Zaman.

Kamarur Zaman mengatakan, bahwa pihak PT Gunung Bayan siap bekerja sama mengalihkan sebagian satwa-satwa milik mereka yang ada di kecamatan Muara Pahu Kabupaten Kubar dan Kecamatan Tabang, Kabupaten Kukar, ke Pulau Kumala.

"Jika ini sudah terlaksana dengan baik tidak menuntut kemungkinan kita minta perusahan tambang batubara yang lain bisa mengalihkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membuat museum mini tambang batu bara, agar anak-anak sekolah dan masyarakat bisa melihat secara langsung proses pertambangan, jika ini berjalan Kukar bisa menjadi kunjungan utama peneliti dan pariwisata Kalimantan Timur," ungkap Kamarur Zaman.

Dalam kunjungan itu rombongan dipimpin Kamarur Zaman, didampingi Buherah
,Ir Yusmardani ,Saripudin , ST,. MT M Behman, Alif Turiadi, SE dan staf Sekretariat DPRD diterima Humas PT Gunung Bayan Pratrama Coal, Syahbudin Noor Acang dan sejumlah staf di ruang rapat. (zul)