• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mahakam pada 17 Desember 2018 lalu memasuki umur yang ke 27 tahun. Diusia yang cukup matang tersebut menjadikan jajaran manajemen PDAM terus focus dalam hal peningkatan pelayanan ke masyarakat.

Tak bisa dipungkiri, bahwa cakupan layanan air bersih ke masyarakat di Kukar saat ini belum memenuhi target secara penuh, namun demikian upaya terus dilakukan supaya target bisa tercapai.

"Secara keseluruhan sebenarnya sudah memenuhi target dimana untuk layanan perkotaan itu sudah mencapai 80 persen sedangkan di pedesaan sekitar 65 an persen. Namun secara umum gambaran masih diangka 65 persen," kata Direktur Utama PDAM Kukar Suparno diruang kerjanya belum lama ini.

PDAM kata Suparno, terus berupaya memaksimalkan layanan ke masyarakat, baik pembangunan IPA (Instalasi Pengolahan Air) maupun pembangunan jaringan pipa. Percepatan pembangunan itu sendiri tentu harus didukung semua pihak, salah satunya adalah dari pemerintah melalui dana APBD, APBD 1 dan APBN yang nantinya berbentuk penyertaan modal.

"Sebab kita akui bahwa pertumbuhan penduduk dengan pembangunan infrastruktur dibidang layanan air bersih belum seimbang, oleh karenanya perlu ada dukungan dari pemerintah," katanya.

Di 2019 nanti juga PDAM berencana akan membangun IPA di Kecamatan Tabang dengan kapasitas sekitar 20 liter/detik. Dimana IPA tersebut akan melayani masyarakat ditiga desa di kecamatan tersebut, yakni Bilatang, Sidomulyo dan Uma’ Kuy.

"2019 nanti Kecamatan Tabang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ se-Kabupaten, yang dijadwalkan pada bulan September. Kegiatan itu menjadi momen penting untuk menggenjot pembangunan, salah satunya adalah pembangunan dibidang air bersih," papar Suparno.

Menurut Suparno untuk membangunan IPA di Tabang yang menggunakan dana APBD Kukar awal tahun depan sudah bisa dilakukan proses lelang sehingga akan cepat dilakukan pembangunanya."Kita sudah lakukan croscek dengan Bappeda, PU dan kecamatan, untuk lokasi pembangunanya," tandasnya.

Suparno juga membeberkan, upaya lain dalam program perencanaan peningkatan layanan air bersih juga akan dilakukan disejumlah kecamatan diwilayah pesisir Kukar yakni Samboja, Muara Jawa, dimana dalam pelaksanaanya nanti akan memanfaatkan air baku yang bersumber dari waduk Wonotirto Samboja, dimana dengan memanfaatkan air baku diwilayah tersebut nantinya dapat mensuplay air bersih tidak hanya di Samboja namun juga di kecamatan Muara Jawa yang selama ini mengandalkan air baku dari sumur bor.

PENINGKATAN PAD
Program percepatan pembangunan air bersih juga akan dilakukan diwilayah Kecamatan Marangkayu. Kata Suparno, direncanakan diwilayah tersebut akan dibangun IPA dengan kapasitas 300 liter/detik. Dimana distribusi air nantinya selain di Marangkayu juga ke wilayah Muara Badak.

" Dari kapasitas itu nantinya 200 liter akan kita jual ke wilayah Bontang dimana nantinya akan menjadi PAD (Pendapatan Asli Daerah), sedangkan kapasitas 100 liter/detik untuk didistribusikan ke masyarakat Marangkayu dan Muara Badak," katanya.
(boy)

Pasang Iklan
Top