Plt Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyatakan bahwa PDAM Tirta Mahakam masih banyak perlu dilakukan pembenahan dan evaluasi.
Hal tersebut ia sampaikan belum lama ini saat acara puncak HUT PDAM Kukar ke 26 2017.


Beberapa catatan yang menjadi pertimbangan untuk dilakukan evaluasi, menurut penjelasan Edi Damansyah adalah tingkat kebocoran air yang masih mencapai lebih ambang batas, yakni adalah 26 persen, sementara batas ketentuan hanya kisaran 20 persen.


"Lantas dari proses pengelolaan keuangan 2016 lalu, PDAM Kukar mendapatkan Wajar Dengan Pengecuailian (WDP) dari BPK, ini tentu harus dilakukan pembenahan supaya kedepan bisa meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," beber Edi Damansyah.


Selanjutnya kata Edi Damansyah, penyusunan RKAP di PDAM belum berbasis kinerja, hal ini tentu harus menjadi perhatian serius,.

"Kemudian cakupan layanan SR ke masyarakat hingga saat ini masih sekitar 63,46 persen. Di 2017 ini target SR baru mencapai 3750, dan hingga Mei 2017 baru mencapai angka 554 SR," kata Edi Damansyah.

Edi berharap PDAM kedepan terus berupaya meningkatkan layanan secara maksimal ke masyarakat. (boy)