Belum lama ini Komisi III DPRD Kutai Kartanegara mengunjungi Balai Riset dan Standarisasi Industri Kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang berada di Samarinda, dengan tugas wilayah Kaltim-Kaltara.

Kunjungan dipimpin Sekretaris Komisi III Sugianto, didampingi sejumlah anggota lainya seperti Firnadi Ikhsan, Aini Farida, Junaidi dan Awang Yacoub Luthman serta Suwiono.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam upaya penguatan ketahanan ekonomi masyarakat Kukar yang sekarang memang sedang mengalaman situasi kesulitan keuangan.

"Selain para anggota Komisi III DPRD Kukar, juga turut beberapa stakholder yang mendukung kegiatan UMKM," kata Sugianto.

Kunjungan ke Balai Riset dan Standarisasi Industri Samarinda kaitan menggali informasi untuk meningkatkan daya saing produk industri khususnya untuk hasil perikanan dan perkebunan serta kearifan lokal lainnya di Kukar.

"Dari hasil kunjungan itu di dapatkan gambaran kegiatan riset dan standarisasi. Beberapa hasil sudah implementasi sudah juga di manfaatkan di Kukar alat pemotong kerupuk gandum di Kota Bangun, alat pengasapan ikan sistem rotari berkapasitas besar di anggana serta pewarna alami bawang tiwai di kub lamanda." Ungkapnya.

Sebelumnya, Komisi III juga melakukan kunjungan dengan menyambangi kantor pusat PT. Pupuk Kaltim di Bontang , dan berdiskusi dengan jajaran pengelola program kemitraan usaha kecil menengah. Dari pertemuan ini d sampaikan bahwa PKT Bontang tetap terus berkomitmen membantu perkembangan dunia usaha yang sudah dimulai sejak tahun 1989 dan telah membantu 27 ribu lebih mitra termasuk yang berada di wilayah Kukar dan ini bisa terus dimanfaatkan pelaku usaha UMKM Kukar.

Pemerintah daerah harus terus mendorong agar perusahaan perusahaan di Kukar juga bisa memilki program kemitraan yang membantu usaha kecil menengah di kukar sebagai bagian dari tanggungjawab sosial mereka seperti yang di lakukan PKT.

Dari kedua kunjungan ini ada harapan besar bagi pelaku usaha di Kukar bisa memanfaatkan potensi yang ada dan bisa aktif bermitra serta meningkatkan kualitas produk agak bisa bersaing.

"Kita akan segera merumuskan kebijakan bersama disperindag Kukar untuk bisa berperan lebih aktif memfasilitasi umkm kukar baik kaitan jalan permodalan, peralatan maupun standar produk." Paparnya. (boy)