Perasaan kecewa pedagang Tenggarong terhadap kebijakan pemerintah Kukar dalam merelokasi pedagang Pasar Tangga Arung ke Pasar Mangkurawang, masih tak terbendung lagi.

Jalan yang ditempuh para pedagang, meski sudah disiapkan petak oleh pemerintah melalui pengelola, sampai sekarang pedagang banyak yang belum menempati petak dengan ukuran 2x2 meter.

Ketua Paguyupan Pedagang Pasar Tenggarong Suwadno, menyatakan ketidaksiapan pemerintah menyiapkan tempat yang layak untuk berjualan, merupakan bukti bahwa relokasi seharusnya belum siap dilakukan.

"Tetapi pemerintah seperti memaksakan hal itu terjadi,jadi akhir Februari 2017 lalu, semua pedagang diminta pindah.sedangkan petak yang disiapkan tak layak," kata Suwadno.

Dengan kenyataan itu, kata Suwadno, tak sedikit pedagang menyewa tempat dipinggir jalan untuk berjualan, baik sayur, ikan dan sembako, seperti dikawasan Jalan Maduningrat, Kartini, Panjaitan dan Danau Semayang.

"Ini tak bisa pungkiri, dampak dari tidaklayaknya petak pedagang tidak mau menempati, akhirnya pedagang berjualan dipinggir jalan, sehingga banyak pasar tumpah," katanya.

Sementara itu Pemkab Kukar telah menyiapkan regulasi terkait dengan keberadaan pasar tumpah yang semakin menjamur di Tenggarong.

"Akan kita buat aturan terkait pasar tumpah itu," kata Bupati Kukar Rita Widyasari. (boy)