• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

Program peningkatan perekonomian masyarakat, dengan menyayar kalangan perempuan kreatif di Kutai Kartanegara, melalui program pemberian bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama Perempuan (KUBP), “praktis” tak bisa berlanjut sejak 2016 lalu, karena Kukar mengalami kesuliatan keuangan alias defisit.

"Program itu dari 2011 sampai 2015 saja, rencananya mulai 2016 lalu akan dilanjutkan tetapi karena terbentur anggaran dan peraturan yang ketat, maka program itu kita tunda. Nanti kalau anggaran sudah baik, maka program tersebut Insya Alloh akan kita lanjutkan," kata Hj Aji Lina Rodiah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rabu (4/1/2017) diruang kerjanya.

Dia menuturkan, bahwa pelaksanaan program KUBP Kukar yang dimulai sejak 2011 sampai 2015 lalu, telah menyentuh sekitar 10 ribu lebih KUBP di Kutai Kartanegara,dengan anggaran yang digelontorkan puluhan miliar.

"Dana KUBP tersebut tanpa bunga dan anggunan (jaminan),setiap kelompok memiliki 5 sampai 19 anggota, dan dana bantuan usaha yang diterima bervariasi, mulai Rp5 juta sampai Rp20 an juta lebih, tergantung usaha yang digeluti," paparnya.

Ia juga menjelaskan, dalam proses angsuran (cicilan) tidak masuk ke kas daerah, namun masuk ke kas KUBP masing masing, ketika proses cicilan sudah lunas, dana bantuan tersebut bisa kembali digunakan untuk modal usaha para anggota KUBP itu sendiri.

"Dari pantauan kami, sebagian besar proses cicilan itu lancar namun ada pula yang macet tapi jumlah tidak banyak."tegasnya.

Dia menambahkan, kalau program bantuan modal untuk KUBP Kutai Kartanegara yang dicanangkan Bupati Rita Widyasari, sebagai bentuk komitmen yang jelas dalam meningkatan perekonomian menuju masyarakat yang sejahtera. (boy)

Pasang Iklan
Top