• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Melalui rapat paripurna ke 13, Kamis (15/12/2016) siang, DPRD Kutai Kartanegara “merestui” langkah Pemkab Kukar untuk meminjam dana senilai Rp950 miliar guna membiayai pembangunan jalan /jembatan pile slab dari Jembatan Martadipura ke Jembatan Pela kemudian Jembatan Pela ke Kecamatan Muara Wis dan Muara Muntai.

Rapat Paripurna itu dipimpin Ketua DPRD Salehudin, dihadiri Bupati Rita Widyasari, Wakil Bupati, para kepala dinas dan sejumlah undangan lainnya.


Salehudin bahwa wacana pengajuan pinjaman ini telah digulirkan sejak tahun lalu dan memang baru akhir tahun ini disampaikan ke DPRD untuk mendapatkan persetujuan dari DPRD, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 35 PP 30 Tahun 2011.

DPRD setelah mendengar hasil presentasi dari TAPD dan rekomendasi dari Badan anggaran, akhirnya menyetujui usul Pemkab Kukar untuk melakukan pinjaman ke PT. SMI.
"Total pinjaman sebesar 950 M akan dicicil selama 8 tahun," ujar Saleh.

Dikatakan Saleh,proses ini tentu telah melewati pengkajian baik oleh Pemkab Kukar maupun PT. SMI, adapun mengapa kemudian yang diputuskan adalah pembangunan jalan / jembatan pile sleb di wilayah hulu, tentu ada pertimbangan salah satunya karena di Kukar hanya dua kecamatan ini (Muara Wis dan Muara Muntai, red) yang belum terhubung jalur darat.

“Mengenai Aspek teknis mungkin dinas PU dan PT. SMI yang akan menjawabnya, posisi DPRD hanya memberikan persetujuan sebagaimana amanat PP 30 tahun 2011,”kata Saleh.

Terkait dengan tenggang waktu pengembalian pinjaman selama 8 tahun, politisi partai golkar ini menjawab semua telah diatur dalam PP 30 Tahun 2011, jadi tidak ada masalah untuk melakukan pinjaman jangka panjang karena melebihi masa jabatan Bupati.

"Sesuai ketentuan pasal 14 ayat 4, syarat pinjaman jangka panjang sudah terpenuhu yaitu menghasilkan penerimaan tidak langsung dan memberikan manfaat ekonomi dan sosial. Tentu dengan terhubungnya jalan menuju muara wis dan muara muntai, akan bermanfaat bagi pergerakan ekonomi dan sosial di kecamatan sekitar,"papar Saleh.

Sementara Hj Rita Widyasari Bupati Kutai Kartanegara menjelaskan kalau pada APBD 2017 nanti asumsi mencapai Rp4,1 triliun. Angka itu terdiri Rp3,2 triliun perhitungan asumsi sSedangkan Rp 950 miliar bersumber dari pinjaman PT SMI.

"Namun kita masih terus memperjuangkan sumber-sumber lainnya untuk menambah APBD Kukar. Seperti kekurangan dana salur dari pemerintah pusat."tegasnya. (boy)

Pasang Iklan
Top