• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Jenazah Siti Maria Ulpah alias Maulida korban kebakaran dijalan Gunung Belah Gang Beringin II, Tenggarong Selasa (13/12) siang, telah di makamkan di kuburan muslimin Kelambu Kuning Tenggarong Rabu (14/12) sekitar pukul 10:00 Wita.

Jenazah di gendong Hasbianur (ayah korban) dari rumah duka yang terletak di jajaln Gunung Gandek (Rumah Kakak Hasbianur) menuju Kuburan Muslimin Kelambu Kuning dengan berjalan kaki dan di iringi oleh keluarga terdekat lainnya.

Keluarga merasa sangat berduka dan sedih atas kepergiaan Maulida yang terbakar saat musibah kebakaran itu terjadi.

Sosok almarhumah selama ini sangat dekat sekali dengan ayahnya, setiap pagi sang ayah selalu mengantar maulida kesekolah di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (SDLBN) Tenggarong lalu kembali bekerja dengan menjadi tukang jahit yang di kelola oleh kakaknya. Jika waktu pulang sang ayah langsung menjemput Maulida terus di bawanya ketempat menjahitnya.

Hasbianur mengatakan anaknya itu kerap kali mendengarkan lagu-lagu habsyi dari HandPone (HP) dan hampir setiap sore hari pasti mengajak seluruh keluarganya jalan-jalan bekeliling Tenggarong serta pasti beli nasi goreng. "Maulida dulu namanya adalah Siti Maria Ulpah dikarnakan sering sakit demam tinggi hingga “Step” akhirnya umur dua tahun di ganti namanya,"kata Hasbianur.

Sementara Sri Rahayu selaku Guru Bahasa Inggris Kelas Tuna Runggu SMPLBN Tenggarong mengatakan almarhumah adalah sosok anak yang cenderung pendiam. “Balun” kata balon yang kerap diucapkan maulida kepada rekan maupun guru disekolahnya.

Kurang Lebih dua tahun almarhumah Maulida mengenyam pendidikan di SDLBN Tenggarong. "Sebagai siswa, almarhumah termasuk anak yang aktif"ujarnya. (kr2)

Pasang Iklan
Top