• Selasa, 23 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Sebanyak kurang lebih 50 orang penderita penyakit katarak ikut operasi katarak geratis di Puskesmas Loa Kulu. Operasi gratis tersebut merupakan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52, yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara bekerjasama dengan rumah sakit Dr R Hardjanto Kesdam VI/ Mulawarman Balikpapan, Sabtu (5/11/2016).

Menurut Kepada Dinkes Kukar drg KoentijoWidarminto mengatakan, dari 50 warga tersebut berasal dari Kecamatan Loa Kulu hingga Loa Janan dan rata - rata merupakan warga berusia diatas 50 tahun atau usia lanjut.

"Operasi katarak ini merupakan program Presiden melalui Kementrian Kesehatan untuk akselerasi penurunan kasus buta katarak di Indonesia, dan kabupaten Kutai Kartanegara sudah 5 tahun melaksanakan kegiatan ini." Ujarnya.

Selain itu banyak hal yang bisa diambil manfaat dari kegiatan operasi katarak, dimana pada umumnya penderita katarak berasal dari kalangan ekonomi lemah yang berdampak pada produktivitas dan ekonomi keluarga.

"Jangan sampai masyarakat habis harapan pada saat mereka merasa buta yang diakibatkan katarak, karena masyarakat umum kan tidak tahu bahwasannya kebutaan itu bisa disembuhkan. Nah dengan kegiatan ini Insya Allah membantu memulihkan harapan-harapan hidup mereka." Jelasnya .

Selanjutnya, operasi katarak tersebut ditangani dokter dari rumah sakit umum Dr R Hardjanto yang dikenal sebagai rumah sakit tentara.

"Pada saat kerjasama dengan Kesdam mereka sangat antusias dan kami sangat terbantu, sebab kita tahu TNI ini bekerja sepenuh hati untuk rakyat dan Kedepan dirinya berharap dan menghimbau perusahaan-perusahan yang berada di Kukar bisa membantu kegiatan operasi katarak melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) dengan demikian akselerasi penurunan buta katarak ini bisa cepat dituntaskan." Ungkapnya.

Sebelumnya, Dinkes Kukar juga mengadakan khitanan massal dan rencananya pada tahun mendatang akan mengadakan operasi bibir sumbing gratis.

"Karena operasi bibir sumbing ini pertama biayanya mahal, yang kedua umumnya akan membantu memperbaiki kontur muka sehingga bisa bagus. Nah ini dampak sosialnya juga luar biasa kalau bisa ditangani dengan baik."katanya.

Selain melakukan operasi katarak gratis, Dinkes Kukar juga membagikan kacamata secara geratis kepada sejumlah pelajar SD dan SMP yang mengalami kelainan refleksi atau kelainan sudut pandang mata. (kr1)

Pasang Iklan
Top