Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Kutai Kartanegara belum berjalan maksimal. Oleh karenanya, kedepan seluruh perusahaan yang beroperasi di Kutai Kartanegara diminta merealisasikan program CSR guna mendorong kemajuan pembangunan di Kukar.

Ketua DPRD Kukar Salehudin SSOs, berharap CSR perusahaan direaliasikan dalam bentuk perbaikan fasilitas umum.

"Sudah saatnya CSR perusahaan diarahkan perbaikan fasilitas umum, selama ini CSR yang dikeluarkan oleh perusahaan sekitar cenderung tidak terarah dan tidak efektif." Kata Salehudin menerima aspirasi Masyarakat Desa Kedang Murung,Kecamatan Kota Bangun beberapa waktu lalu, diruang kerjanya.

Lanjut Salehudin CSR itu kewajiban dan tanggung jawab, bukan hanya sekedar partisipasi. Pihaknya meminta agar perusahaan yang beroperasi di Kota Bangun ikut berpartisipasi dalam perbaikan jalan Rancang Rimban Ayu Menuju Kota Bangun I sepanjang 5.200 M. Bahkan DPRD sudah bersurat ke lima perusahaan pertambangan dan perkebunan yang beroperasi di Kota Bangun.

"Saya harap surat tersebut dapat direspon dengan baik," ujar Salehudin.

Sementara itu Bupati Kutai Kartanegara menegaskan agar Semua perusahaan yang mengeruk kekayaan bumi Kukar ikut membangun daerah ini, misalnya memberikan bantuan melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR). Karena itulah Bupati Kukar, Rita Widyasari memberikan “warning” kepada perusahaan yang tak peduli CSR.

Jika pelaksanaan CSR di Kutai Kartanegara benar benar terlaksana dengan baik, maka sudah dipastikan kemajuan pembangunan akan benar benar dirasakan masyarakat Kutai Kartanegara.

Sebelumnya orang nomor satu di Kukar yang dipastikan bakal maju di Pilgub Kaltim 2018 itu, juga memuji kiprah PT MSJ (Mahakam Sumber Jaya), itu dibuktikan dengan membangun ruang belajar di SDN 02 Tenggarong, dan penggunaannya diresmikan oleh Rita Widyasari.

"Mudah mudahan MSJ ini bisa memberi tauladan bagi perusahaan lain untuk melaksanakan CSR " katanya. (boy)