• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Jajaran Polres Kukar kembali menggelar razia di sekolah - sekolah yang ada di Tenggarong, kali ini sebanyak 50 personil melakukan razia di SMK YPK Tenggarong dan SMA YPK Tenggarong tepatnya di Jalan Mawar, Pada Rabu (5/10) pagi.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh KBO Binmas Polres Kukar, IPTU Triyadi dan dalam razia tersebut barang bawaan pelajar seperti tas yang kemungkinan adanya pelajar menyimpan sejata tajam maupun narkoba serta pemeriksaan Handphone yang kemungkinan adanya pelajar menyimpan gambar atau video pronografi.

Adapun jumlah pelajar di SMA YPK berjumlah 151 siswa dari 6 kelas sedangkan jumlah pelajar SMK YPK berjumlah 900 siswa dari Pagi 11 kelas dan siang 10 kelas.

Kapolres Kukar AKBF Fadillah Zulkarnaen melalui KBO Binmas Polres Kukar IPTU Triyadi, mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung lama dan sudah rutin dilaksanakan di sekolah - sekolah dan kali ini giliran sekolah SMK YPK dan SMA YPK. "Untuk sementara kegiatan ini hanya di laksanakan di darah Kecamatan Tenggarong terdahulu dan kemungkinan kegiatan ini akan rutin di laksanakan ke sekolah-sekolah lainnya," katanya.

Triyadi menambahkan, dalam razia tersebut tidak menemukan barang apa pun baik itu sejanta tajam, narkoba dan yang lainnya, apabila nanti pihaknya ada menemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, akan serahkan ke sekolah,

" Karena kita ini sifat hanya pembinaan saja dan berkerjasama dengan Sekolah dan Kepolisian. kegiatan ini juga agar sekolahan bisa merasakan kehadiran kami yang saat ini sangat di tunggu-tunggu oleh pihak Sekolah." Tambahnya

Sementara itu, kepala Sekolah SMK YPK Prof Jonathan Palinggi, sangat berterimakasih terhadap Personil Polres Kukar, ini merupakan kegiatan yang baik dan membantu pihak sekolah, karena untuk usia anak sekolah ini sangat lah tawan terhadap berbagai tindakan-tindaka yang menyimpang salah satunya ialah penyalahgunaan Narkotika.

"Kegiatan ini sangat luar biasa dan sanagat membatu pihak pendidikan Sekolah untuk bisa memerkecil kemungkina Siswa-siswa untuk berbuat sesuatu yang bisa merusak masa depan mereka."Katanya. (kr1)

Pasang Iklan
Top