• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Tidak seperti di hari-hari biasanya, puluhan warga Tenggarong memadati tepi sungai Tenggarong yang berada di sepanjang bantaran sungai Jalan S. Parman dan Jalan Tepian Pandan, terlihat warga yang melintas penasaran untuk memarkirkan kendaraannya dan melihat lomba Gubang Lunas (perahu tradisional) Kukar, sejak Senin (22/8/2016) pagi.

Bahkan saat warga Tenggarong melihat lomba tersebut, tidak sedikit yang bersorak untuk memberikan dukungan pada setiap peserta lomba, dan juga ada yang tertawa melihat peserta yang tidak bisa mengendalikan Gubang yang panjangnya lebih kurang 2 meter, bahkan tidak sampai ke garis finish.

Salah satu penonton Asep mengaku, dirinya sengaja membawa anaknya untuk melihat lomba ini, selain untuk melihat kehebohan lomba juga lomba ini sangat menghibur bagi warga yang menyaksikan, .

"“Awalnya saya tidak tau kalau ada lomba ini, tapi pas lewat kelihatan ramai jadi saya parkirkan kendaraan untuk menonton, ternyata lombanya sangat unik dan menghibur, " Ujarnya.

Dari pantauan media ini, tidak sedikit peserta lomba kesulitan mengendalikan Gubang, pasalnya jika teknik mendayung kurang, maka Gubang sulit meluncur lurus, bahkan haluannya kerap terputar sehingga salah arah.

Selain membutuhkan teknik, lomba Gubang Lunas atau perahu tradisional di Kukar dengan dasar atau lunas yang murni terbuat dari cekungan batang pohon besar itu, juga membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik untuk menyelesaikan lintasan sepanjang 200 meter.

Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar Tajudin mengatakan, Lomba Gubang Lunas tahun ini sama seperti sebelumnya ada dua kelas, yaitu perorangan dan beregu putra dan putri dengan jarak lintasan 200 meter, "Pesertanya dari perwakilan kecamatan se Kukar, dan bagi pemenang lomba ini, panitia menyediakan hadiah uang pembinaan dan piala, " tutupnya. (one)

Pasang Iklan
Top