• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara

Mengingat saat ini Kukar merupakan penyumbang beras terbesar di Kaltim dengan prosentase 45,70 persen, dan masih kurangnya beberapa macam alat pertanian, untuk itu Bupati Kukar Rita Widyasari mengharapkan ada beberapa bantuan alat pertanian dari Kementrian Pertanian.

Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Rita Widyasari, di depan Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat berkunjung dan menyerahkan bantuan alat pertanian secara simbolis untuk petani Kukar, di Kelurahan Bukit Biru Tenggarong, Selasa (2/8/2016) siang.

Rita menjelaskan, alat pertanian yang ada saat ini di Kukar seperti traktor tangan roda dua tipe Glebeg baru ada 70 unit dan kami masih kekurangan 725 unit, kemudian traktor roda 4 baru ada 3 unit masih kurang 40 unit, pompa air irigasi baru tersedia 27 unit bantuan tahun 2015 dari kementrian pertanian dan masih kekurangan 410 unit.

Selanjutnya mesin tanam padi pada 2015 kami baru mendapatkan bantuan 5 unit dan kami masih kekurangan 370 unit, mesin panen padi multi baru ada 4 unit kekurangannya masih 372 unit.

"Dengan masih banyaknya kekurangan ini kami memohonkan kepada Pak Mentri Pertanian (Amran Sulaiman, Red) agar dikabulkan, karena pada 2016 ini keuangan Pemkab Kukar mengalami defisit, meskipun APBD Kukar 6,5 triliun tetapi ekspektasi belanja kami pada 2015 kurang dari anggaran yang ada, sehingga kami harus memotong seluruh kegiatan SKPD hampir 40 persen termasuk pertanian, " tegasnya.

Sementara itu, Mentri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menuturkan, sebelum dirinya menjabat sebagai Mentri Pertanian Kabupaten Kukar telah dibantu hanya Rp 8 Miliar, tetapi ketika saya menjadi Mentri dan melihat potensi pertanian di Kukar maka kami naikkan anggarannya 270 persen dari sebelumnya menjadi Rp 32 Miliar.

"Padahal saat 2014 saya pertama kali menjabat saya mendapat arahan dari staff bahwa Kukar sudah kaya dan mandiri jadi tidak perlu diberi bantuan lagi, tapi mengingat potensi pertanian Kukar yang menjanjikan maka anggaran saya naikkan 270 persen, " katanya.

Mentri Amran Sulaiman menegaskan, saat ini Kalimantan menjadi perhatian kami, khususnya Kaltim menjadi satu-satunya provinsi yang masih mengambil beras dari kabupaten dan provinsi lain, “Sesuai data Kaltim masih defisit 112.000 ton beras dan masih mengambil beras dari daerah Sulawesi dan Surabaya, “ tuturnya.

Untuk itu Kementrian Pertanian dan instansi terkait di Kaltim telah menggelar Rakor Selasa (2/8/2016) pagi di Balikpapan, yang intinya kita tekad mulai tahun depan Kaltim tidak mengambil beras lagi di tempat lain tetapi Kaltim bisa mandiri.

"Dan daerah yang sangat menentukan di Kaltim untuk tekad ini yakni di Kukar sebagai penyumbang beras terbesar di Kaltim, disusul Kabupaten PPU, Paser dan Berau, " ungkapnya.

Dalam kesempatan itu juga, setelah melihat potensi sawah tadah hujan di Kukar seluas hampir 15 ribu Ha dan jaraknya juga tidak terlalu jauh dari sungai Mahakam, Mentan Amran Sulaiman berjanji akan membantu menyediakan 100 pompa air irigasi untuk Kukar,

“Saya akan bantu 100 pompa air irigasi untuk Kukar dan pihak Dinas Pertanian Kukar harus mampu menuntaskan pemasangan 100 pompa ini dalam waktu dua minggu, “ harapnya.

Untuk saat ini lanjut Amran, Kementrian Pertanian memastikan akan membantu pompa air irigasi, selain itu juga memberikan bantuan 20 unit hand traktor roda dua untuk Kukar.

Di akhir kunjungannya di Kelurahan Bukit Biru, Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman di dampingi Bupati Kukar Rita Widyasari dan Asisten Teritorial (Aster) KSAD Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, menyerahkan secara simbolis bantuan alat pertanian kepada perwakilan kelompok tani Bukit Biru.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) H Andi Amran Sulaiman bersama rombongan dan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak , disambut Bupati Kukar Rita Widyasari bersama Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Santos Gunawan Matondang dan Dandim 0906 Tenggarong Letkol Kav Ari Pramana Sakti, Plt Sekda Kukar H Marli, dan dilaksanakan jamuan makan siang di Pendopo Odah Etam, setelah itu rombangan menuju salah satu lokasi pertanian di Kelurahan Bukit Biru. (one)

Pasang Iklan
Top