Banyak amanat dari Almarhum Syaukani Hasan Rais untuk membangun Kukar yang hingga kini belum terwijud, salah satunya pembangunan Bandara dan wahana di pulau Kumala.

Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Rita Widyasari kepada awak media di rumah pribadinya, usai pemakaman Ayahnya (Syaukani, Red) di pemakaman Kelambu Kuning Kelurahan Melayu Tenggarong, Kamis (28/7/2016).

Untuk pulau Kumala dikatakan Bupati Rita, Hingga kini dirinya belum bisa mewujudkan pulau Kumala sebagai Destinasi wisata yang di harapkan Ayahnya Syaukani, seperti Mini Zoo yang belum terbangun dan wahana lainnya di Pulau Kumala, "Tapi saya pastikan kedepan pembangunan Mini Zoo di kumala akan dibangun karena saat ini masih dalam proses, " ungkapnya.

Rita menyebutkan, Almarhum ayahnya ingin sekali Kukar kedepan khususnya di Tenggarong menjadi pusat pariwisata, hingga kini semuanya masih dalam proses pengerjaan, seperti miniatur tujuh keajaiban dunia di dekat Waduk Panji Sukarame, yang hingga saat ini sudah masuk tahap finishing dan tentunya tempat wisata lainnya.

Sementara untuk Bandara di Loa Kulu diungkapkan Rita, cukup sulit dibangun dalam waktu dekat, apalagi saat berbincang dengan Gubernur Kaltim Awang Faruk bahwa bandara di Samarinda yang baru akan di operasikan mulai 2017 mendatang, .

"Mengingat jarak Bandara di Samarinda dan rencana pembangunan Bandara di Loa Kulu Kukar terlalu dekat, tidak memungkinkan untuk di bangun bandara yang diharapkan Syaukani, " tuturnya.

Bupati Rita berharap, meskipun nanti Bandara di Samarinda sudah bisa beroperasi, namun Gubernur Kaltim masih mau memberikan amdal untuk pembangunan bandara Kukar di daerah Loa Kulu, .

"Permasalahan pembangunan Bandara saat ini adalah amdal yang belum dikeluarkan dari provinsi Kaltim, " tutupnya. (one)