Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Kartanegara berencana akan melakukan tes urine kepada seluruh PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Kutai Kartanegara pada 2016 ini.

Hal ini disampaikan Sekretaris BNK Kukar HM Aryad , Kamis (7/4/2016) siang kemarin.

"Kita sudah mendapatkan surat arahan dari Badan Narkotika Provinsi, agar BNK Kukar melakukan tes urine pada seluruh pegawai di Kukar,"kata Arsyad.

Arsyad memastikan, proses tes urine akan dilakukan setelah ada ketersediaan anggaran yang sudah dialokasikan pada dana hibah Kutai Kartanegara 2016, senilai Rp2 miliar.

"Kalau dana itu cair, kita langsung adakan tes urine. Jumlah pegawai di Kukar mencapai 16 ribu orang lebih," papar Arsyad.

Dikatakan Arsyad, peredaran dan penyalahgunaan narkoba dewasa ini semakin meresahkan dan memprihatinkan, bahkan peredarannya tidak hanya kalangan dewasa, anak anak yang masih status pelajar tidak sedikit yang mencicipi barang haram tersebut.

Oleh karenanya Arsyad sangat mendukung dan setuju sekali pernyataan Gubernur Kaltim, jika ada pegawai yang tersangkut narkoba dipecat dan proses secara hukum.

"Pun begitu juga pernyataan pak Kajari Tenggarong yang akan menindak tegas anggotanya jika tersandung kasus narkoba," kata Arsyad.

Arsyad mengatakan, bahwa Kutai Kartanegara urutan ke ketiga di Kaltim dalam peredaran narkoba, di Kaltim juga urutan ketiga peredaran narkoba se Indonesia.

"Narkoba adalah musuh kita bersama, maka kita harus memerangi bersama sama," tegasnya. (boy)