Antusias warga untuk datang dan melintas Jembatan Reporepo Pulau Kumala sangat besar.

Terilhat pada setiap hari menjelang sore masyarakat dari berbagai daerah selalu mengunjungi Jembatan Repo-Repo, kepadatan mayarakat pun terlihat pada setiap Minggu sore atau pun di saat hari libur.

Seperti pengunjung asal Samarinda, Rudiansyah dirinya beserta istri dan anak nya sengaja datang Kepulau Kumala hanya ingin melihat Jembatan Repo-repo selain itu juga mengajak anak-anak bermain wahana yang ada di pulau.

Selain itu Rudi juga menyayangkan masih adanya masyarakat yang berkunjung membuang sampah sembarangan di sepanjang pinggir jalan jembatan Repo-repo.

"Seharusnya di sepanjang jalan jemabat ada tempat bak sampah nya ya, biar masyarakat gak buang sembarangan." katanya.

Dari pantauan media ini, memang nampak beberapa sampah bekas es, putung rokok, dan botol air meneral terletak di pinggil Jalan Jembatan.

Sebelum memasuki pulau kumala masyarakat lebih dahulu harus membayar parkir sebesar Rp 2.000 untuk satu kendaraan dan juga membayar tiket untuk menaiki jembatan sebesar Rp 7.000 untuk orang Dewasa dan Rp 5.000 untuk Anak-anak
Kita ketahui bahwa Jembatan ini diharapkan mampu mendongkrak wisatawan ke Pulau Kumala sekaligus menjadi lahan untuk mendapatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Ke depan, Kukar tidak lagi mengandalkan sektor migas dan batu bara, yang harganya cenderung turun dan potensi nya beransur-ansur menurun setiap tahun. (kr3)