• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Bupati Kukar Rita Widyasari meresmikan soft opening jembatan khusus pejalan kaki menuju pulau kumala Selasa (22/3/2016) siang, dalam acara ini sekaligus Bupati Rita meresmikan nama jembatan tersebut, yakni jembatan repo-repo atau dalam bahasa Kutai artinya jembatan gembok.

Menurut Rita, dinamakan jembatan repo-repo karena nantinya jembatan ini akan dipasangi gembok setiap pasangan yang ingin memasang di jembatan tersebut, sangat mirip dengan jembatan cinta di Paris.

"Awalnya saya mau menamakan jembatan cinta tapi saya pikir sama dengan jembatan di Paris, lalu saya mencoba memakai bahasa Kutai dan tercetuslah repo – repo yang artinya gembok, dan ini pas karena saat peresmian jembatan juga bersamaan dengan hari ulang tahun pernikahan saya ke 15 ," Ujar Rita.

Usai Bupati Rita memotong pita bersama Sultan HAM Salehudin II dan Wakil Bupati Edi Damansyah, secara simbolis seluruh pejabat unsur Muspida Kukar memasang gembok cinta, tepat di tengah-tengah jembatan repo-repo. Kemudian dilanjutkan meninjau wahana yang ada di pulau kumala, seperti wahana gokart, kuda-kudaan dll, selain itu Bupati Rita juga meninjau kampung bahasa Inggris tepatnya English Island di lamin etam yang berada di tengah-tengah pulau kumala, yang juga dihadiri ratusan pelajar Tenggarong.

Usai meninjau English Island, Bupati Rita didampingi seluruh pejabat menuju kolam pemancingan yang letaknya di eks resort kumala, untuk menebar ikan agar warga Kukar bisa memancing disini, dan diakhiri syukuran ulang tahun pernikahan Rita Widyasari dan suami tercinta di ruang makan eks resort Kumala.

Rita Widyasari mengatakan, dengan dibukanya jembatan repo-repo untuk umum menuju pulau Kumala, maka Pemkab Kukar memiliki harapan baru untuk pariwisata di Kabupaten Kukar, dan juga sebagai sarana untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kukar.

"Peresmian jembatan ini diharapkan mendongkrak pengunjung ke pulau kumala sekaligus menjadi lahan untuk mendapatkan PAD, sebab kedepan Pemkab Kukar tidak lagi mengandalkan sektor migas dan batu bara, melainkan akan mengandalkan objek pariwisata dan pertanian, " tuturnya. (one)

Pasang Iklan
Top