Dorong pembangunan disegala bidang di Kutai Kartanegara, diperlukan dukungan semua pihak, termasuk semua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, dalam bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggungjawab social perusahaan.

Untuk bisa merealisasikan program itu agar tertata dan terorganisir pelaksanaanya, maka di Kutai Kartanegara perlu dibentuk Forum CSR yang didalamnya melibatkan tim independen dari akademisi, masyarakat dan pemuda.
Proses pelaksanaan program CSR tersebut diketahui ketika Komisi II DPRD Kutai Kartanegara yang dipimpin Sekretaris Komisi II Abdul Khadir didampingi sejumlah anggota Komisi II lainnya melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Bontang belum lama ini.

Dalam kunjungan tersebut rombongan Komisi II DPRD Kukar diterima Asisten I Pemkot Bontang HM Bahri diruang Rapat Utama Sekretariat Bontang.

Di Kota Bontang adalah salah satu kota di Kaltim yang terkena dampak dari menurunnya dana DBH. Salah satu langkah yang dilakukan kota Bontang untuk menjalankan pembangunan adalah dengan menjalin hubungan yang intens dengan kementrian atau dirjen dilevel pemerintahan pusat guna menarik dana/kegiatan dari APBN.

Salah satu hasil dari langkah tersebut adalah kota bontang mendapatkan kuota migas untuk kota bontang dan kuota gas tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan gas masyarakat dengan dialirkan dari rumah kerumah.

Bahkan sisa kuota gas tersebut dapat diolah menjadi tenaga listrik dan dijual ke PLN dan mampu menghasilkan defiden bagi kota Bontang sebesar Rp 500 juta pertahun.

"Keberadaan forum CSR yang terdiri dari perusahaan perusahaan yang ada di kota Bontang juga sangat membantu terlaksananya segala program pembangunan kota Bontang. Forum CSR yang sudah berjalan selama 4 tahun berjalan dengan sangat baik, perusahaan- perusahaan yang ada sangat antusias menyambut program yang ditawarkan oleh Pemkot Bontang," kata Abdul Khadir usai kunjungan ke Kota Bontang.

Oleh karenanya bukan tidak mungkin usai kunjungan itu, DPRD melalui Komisi II menyarankan Pemkab Kukar segera membentuk Forum CSR, yang diharapkan akan mampu mendorong pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara. (boy)